Translate

Wednesday, October 23, 2013

dekonstruksi



Bentuk arsitektur yang dilahirkan oleh filsafat Barat yang terlalu menekankan pada logosentrime atau objektivistik yang disebut dengan gerakan modern. Gerakan ini menekankan pada bentuk geometris yaitu bentuk dasar sebagai bentuk akhir yang bersifat statis dan monoton. Sebagai upaya untuk membongkar sifat statis dan monoton yang dilakukan oleh filsafat Barat tersebut, Jacques Derrida mengusulkan sebuah konsep yang disebut dengan istilah dekonstruksi. Konsep dekonstruksi Derrida adalah membongkar bentuk geometris yang bersifat statis dan monoton ini menjadi bentuk geometris yang harus dilakukan proses transformasi, penggabungan, modifikasi, pengulangan dengan cara yang tumpang tindih, dan bahkan mungkin dengan pemencangan arah sumbu, sehingga memungkinkan bentuk dasar geometris tersebut akan kehilangan bentuk geometris awalnya dan hadir sebuah bentukan yang baru. Tulisan ini merupakan kajian deskriptif kualitatif terhadap pemahaman Derrida mengenai dekonstruksi. Satuan kajian adalah rancangan arsitektur yang telah dilakukan oleh para arsitek terkenal. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumen, browsing, dan studi literatur. Cara seperti ini bermaksud utuk mendapatkan gambaran secara spesifik tentang prinsip, teori, dan konsep Derrida tentang dekonstruksi. Hasil kajian dalam tulisan ini menemukan bahwa konsep dekonstruksi Derrida dapat pula digunakan sebagai teori merancang dalam berarsitektur.