dekonstruksi
Bentuk arsitektur yang
dilahirkan oleh filsafat Barat yang terlalu menekankan pada logosentrime
atau objektivistik yang disebut dengan gerakan modern. Gerakan ini
menekankan pada bentuk geometris yaitu bentuk dasar sebagai bentuk akhir
yang bersifat statis dan monoton. Sebagai upaya untuk membongkar sifat
statis dan monoton yang dilakukan oleh filsafat Barat tersebut, Jacques
Derrida mengusulkan sebuah konsep yang disebut dengan istilah
dekonstruksi. Konsep dekonstruksi Derrida adalah membongkar bentuk
geometris yang bersifat statis dan monoton ini menjadi bentuk geometris
yang harus dilakukan proses transformasi, penggabungan, modifikasi,
pengulangan dengan cara yang tumpang tindih, dan bahkan mungkin dengan
pemencangan arah sumbu, sehingga memungkinkan bentuk dasar geometris
tersebut akan kehilangan bentuk geometris awalnya dan hadir sebuah
bentukan yang baru. Tulisan ini merupakan kajian deskriptif kualitatif
terhadap pemahaman Derrida mengenai dekonstruksi. Satuan kajian adalah
rancangan arsitektur yang telah dilakukan oleh para arsitek terkenal.
Pengumpulan data dilakukan melalui dokumen, browsing, dan studi
literatur. Cara seperti ini bermaksud utuk mendapatkan gambaran secara
spesifik tentang prinsip, teori, dan konsep Derrida tentang
dekonstruksi. Hasil kajian dalam tulisan ini menemukan bahwa konsep
dekonstruksi Derrida dapat pula digunakan sebagai teori merancang dalam
berarsitektur.